Dimana dalam materi survival, maka setiap anggota akan diajarkan mulai dari pengertian survival hingga teknik atau cara bagaimana untuk bertahan hidup di alam bebas.
Sehingga ketika para anggota praktek dilapangan langsung untuk melakukan petualangan di alam bebas, maka mereka sudah memiliki bekal secara cukup. Hal itu untuk perlindungan bagi para anggota para pecinta alam.
Secara definisi survival adalah kemampuan seseorang (survivor) untuk bertahan hidup dan juga keluar dari keadaan sulit atau kritis.
Tujuan utama Survivor yakni dapat keluar dari keadaan sulitnya dengan waktu yang sesingkat mungkin. Karena seseorang dapat bertahan hidup dari keadaan kritisnya di alam hanya 3 hari atau 72 jam.
Pengalaman, pengetahuan, perlengkapan, dan sikap menjadi hal penting bagi survivor untuk mencapai tujuannya yakni selamat dari keadaan kritis. Demikian pula bagi anggota Pramuka dan pecinta alam yang sedang mendalami kegiatan survival.
Dalam hal ini Argawana Indramayu mengadakan giat Penempuhan Diklat Dasar Survival Argawana mengandeng beberapa wadah lembaga dan Organisasi diantaranya Kwarran Lohbener (pelaksana), Raksa Jagat Indramayu (pemateri), dan Darma Widya (pemateri) melaksanakan giat survival di SMK Ristek Indramayu, Jawa Barat, Minggu (18/12/2022).
Sedikitnya ada 44 Peserta (Indramayu, Kab. Bogor, Bandung, Bekasi, Sukabumi, Kab. Cirebon dan Cirebon) yang turut berpartisipasi dalam Penempuhan Brevet Diklat Dasar Survival Argawana yang diselenggarakan Gugusdepan 07.091 – 07.092, Ambalan Ki Buyut Urang – Nyi Ageng Bagelen tersebut.
Komentar
Posting Komentar